Sabtu, 31 Desember 2011

mm..


iiihhiiirr... *galau*


source : Salim A. Fillah

Rabu, 28 Desember 2011

quote of the day

Saksikan dan pahamilah sekelilingmu. Ingatlah bahwa tidak ada yang mampu mengobati sakit hatimu kecuali keikhlasan. Jangan dilihat seberapa sakit hatimu, tapi lihat seberapa sanggup kau memaafkan keadaan :)

Minggu, 04 Desember 2011

:)

Sometimes you need a little time to yourself, with the Qur'an in your hand, tears in your eyes, and Allah in your heart. :)

still got doubts

Yeah, still...

Ah, lupakan segala keraguan itu. Karena Ia, Sang Maha Cinta, masih dan akan selalu bersamaku. Beside me as always. :)

Empat Desember.
Tidak ada yang istimewa pada hari ini. Hanya saja, memang setiap hari harus ada rasa syukur untukNya, yang telah memberikan padaku such a lovely friends like them. Olahraga. Masak. Nonton. Sederhana memang. Tapi aku senang. It was a good day, eh? :D

Banyak yang membuatku cukup gamang akhir-akhir ini. Entahlah, aku merasa begitu jauuuh dan jaauuuh. Maafkan aku, ya Allah.


Wahai insan yang dunia jadi kesibukannya.
Telah tertipu ia oleh panjang angannya.
Atau yang sentiasa dibuai kelalaianya.
Hingga ajal datang mendekatinya.
Sungguh mati itu tiba-tiba datang mengejutkannya.
Dan kubur itu peti segala amalannya.
Bersabarlah atas segala kepayahan dunia.
Tiada mati melainkan dengan ajalnya.

(Source: muhdzal, via kuntawiaji)

Tears are prayers too. They travel to Allah when we can't speak...


 

Selasa, 08 November 2011

hey :)

08 November 2011

Hari yang ceraaah. Alhamdulillah. :)
Welcome back to my daily activity in Jatinangor. Berharap hari ini dimulai dengan senyuman dan diakhiri dengan senyuman juga. Berharap hari ini mood saya ga rusak cuma gara-gara ada tambahan matkul Fisika Dasar jam stengah 4 sore #menariknapasdalam. -.-"

Ada sesuatu yang baru tentang Cahaya Madani yang saya dengar hari ini, kakak kelasku menikah. Waw! Ini pertama kalinya, ia yang memulai. Waaahaa...rasanya aneh yah. *kok jadi gue yang ngerasa aneh sih? #lupakan.

Well well...masih banyak yang mau saya tulis disini sebenarnya, tapiii aaah...
to be continue.
Wait, will be come back soon. :)

Sabtu, 05 November 2011

believe (ah, love this word as always)

Who knows what miracles you can achieve when you BELIEVE... :)


#merenung#bersemumerahmuda
ah. :)

doodles


Cinta. Ah terlalu galau.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya untukMu.

Itu hanya pembuka. So, lupakan. :)

Well, jadi gini. This note is dedicated for me.


November 2011,
Waktu ternyata berlalu begitu cepat tanpa banyak aku sadari. Setelah melewati masa-masa paling galau menjelang kuliah, Allah menjawab setiap tanya dan kekhawatiran dalam benakku tentang nasib pendidikanku. Allah telah memberiku ketenangan yang selama ini menghantuiku, sampai-sampai saat itu rasanya aku tak mau bangun lagi, biar saja aku bermimpi yang indah-indah tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupku. Ah, sayangnya aku tak bisa begitu. Life still goes on.

Aku ragu, apakah yang selama ini aku pikirkan adalah sebuah kehati-hatian atau hanya ketakutan belaka. Aku tahu ini rumit. Bukan hanya aku yang tahu ini rumit, tapi mereka juga, mereka yang mengalami hal yang sama denganku. Berbagai penolakan. 

Rumah itu selalu istimewa :D

Be home tonight, I'm coming back home...

Whoaaah...rumah itu memang selalu menjadi tempat yang istimewa yah. Mmm.

Huff, kangen sekali rasanya, menikmati suasana pagi yang segar nan indah di bumi Pandeglang. Mataharinya ngga segarang matahari Jatinangor, udaranya fresh abis, apalagii kalau masih ada sisa-sisa hujan malamnya. Mmmh...

I escape for a little holiday again. Hehe. Ini bagus untuk kesehatan mental saya. Toh, beberapa minggu kemaren rasanya berat banget, mumet dengan berbagai rutinitas lapak dan jurnal yang entah kapan beresnya. 

Minggu, 23 Oktober 2011

I call it as a conferral... :)

Bismillah

Hwaaaaww...kurang lebih udah 3 bulan saya menjalani rutinitas saya sebagai seorang mahasiswi. :)
Awalnya emang special banget bisa jadi mahasiswi, but...oficially, beginilah jadi mahasiswi, lebih sibuk daripada jaman SMA, lebih banyak tuntutan, dan lain sebagainya.

Yep. Di tengah kesibukan saya menjalani kuliah, saya sempat-sempatkan diri saya lagi buat menari-narikan jari jemari ini di atas keyboard demi hobi saya yang tak pernah lekang oleh waktu. Hohohoo.

Lulus ospek itu ternyata sesuatu banget yah. Haha...ah, sudahlah. Itu memang momen yang membahagiakan, tapi mari kita skip saja.

True friends are hard to find but once you find them it's harder for them to leave. 

Alhamdulillah ya Allah, disini saya menemukan teman-teman yang tepat. Terutama temen se-kontrakan yang habitnya ga jauh beda sama anak CM, yang bikin saya tetep terus berusaha buat istiqomah (ceileh), yang bikin saya berusaha buat memperbaiki semuanya. 

Ya...banyak yang harus saya syukuri.
Rasanya senang punya impian-impian. Baik itu impian kecil ataupun impian besar.
Impian kecil yang sedikit demi sedikit tercapai, ex : lulus ospek jadi anggota kemafar, naek odong-odong keliling kampus, kamis pagi nge-teh santei santei, sabtu minggu jadi weekend yang membahagiakan, 
Dan kemudian impian besar yang step by step harus bisa saya capai, ex : pharmacist wannabe, go abroad, bestseller writer wannabe. Hahai... :)  

Selasa, 19 Juli 2011

Bersyukurlah...

Bismillahirrahmanirrahiim...

Oh, akhirnya...setelah lama tak menulis. Akhirnya saya kembali pada hobi saya, menulis. Ayey. :D
-lupakan- itu hanya pembuka yg tidak penting.

Semoga note ini akan selalu mengingatkan saya untuk selalu bersyukur, apapun kondisi dan keadaan saya, apapun yang saya dapatkan, dan apapun yang Allah tentukan.

Setelah sekian lama menggalau (brr), dan rasa galau itu masih membekas, akhirnya Allah menenangkan hati saya.
Bukan hati saya saja sih, hati banyak teman saya yang akhirnya diberi petunjuk dimana mereka harus melanjutkan sekolah.

Well, finally...
ALHAMDULILLAH...

Ya Allah, terimakasih atas nikmat tiada tara yang telah Engkau berikan kepada hamba.

Huff...setelah jatuh beberapa kali (2 kali SNMPTN doang sih, hha. *menghibur diri), akhirnya Allah segera memberi jawabanNya yang sangat sangat sangaaaaat menenangkan hati saya yang lama galau.

Yak, akhirnya terpilihlah Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Alhamdulillah... :)

Tapi yah sebenernya perjuangan saya belom berakhir...
Siapa tau Allah menghendaki saya lulus ke Jepang. :)

Pokoknya sekarang mah,

mommy, daddy... (sok iyeh)
suatu hari akan kuganti...
smoga Allah mencukupkan waktuku, waktu kami, dan waktu kita bersama. amiin...

Allah, aku yakin ada rahasia indah di balik semua ini. :)

Sabtu, 09 Juli 2011

Saya tidak pernah merasa setakut dan secemas ini. Memikirkan masa depan yang belum jelas.
Kuliah dimana, belum jelas. Demi Allah, saya takut.

Saya tau, Allah pasti tidak akan menciptakan sesuatu tanpa ada hikmah di balik semuanya. Hanya saja, saya terkadang terbawa emosi dan ketakutan yang keterlaluan, semuanya berkecamuk di pikiran saya.
Saya tidak pernah terpikir akan seperti ini jadinya, awalnya saya harap semuanya berjalan lancar-lancar saja. Tapi nyatanya Allah menyatakan bahwa bukan lewat SNMPTN-lah saya bisa masuk perguruan tinggi yang saya inginkan. Sebagai manusia biasa yang emosinya amat sangat mudah labil, saya menggalau. Saya tau ini tidak baik untuk otak saya, tidak baik untuk segalanya. Tapi toh nyatanya memang saya tidak bisa untuk tidak menggalau setelah pengumuman yang di dalamnya tertera kata MAAF -yang sungguh sangat menyakitkan- itu saya lihat.

Saya tau saya cengeng. Ini salah?
Tangisan saya toh luapan kekecewaan saya atas usaha saya yang ternyata belum optimal. Saya tau masih banyak yang harus saya perbaiki.

Saya menangis, dan mamah saya ikut menangis. Ini yang bikin saya tambah pedih.
Rasanya kejadian itu baru kemarin.

Lalu sekarang, saya sudah melalui SIMAK, sedang mencoba log in SMUP yang sempat error dan bikin saya frustasi setengah mati. Dan akhirnya besok saya harus mencoba tes untuk beasiswa kedutaan besar Jepang.

Hmmm...bagaimana yah,
Saya menikmati saat saya bisa menyemangati orang lain dalam hidup mereka. Membuat orang lain bahagia itu membahagiakan saya juga. Rasanya senang jadi motivator untuk mereka.
Tapi pada kenyataannya, saya belum bisa jadi motivator untuk diri saya sendiri. Hati dan pikiran saya sering tidak sinkron. Akhirnya saya capek, lalu tidur.

Di saat seperti ini, memang saat yang begitu rapuh buat saya. Saya sempat berpikir bahwa hidup saya cuma merepotkan mereka saja, apalagi orangtua saya. Saya mengerti, kondisi keluarga saya biasa-biasa saja. Tapi satu hal yang membuat saya benar-benar bersyukur adalah, bahwa orangtua saya tidak menekan saya harus kuliah dimana. Yang penting saya suka, mereka merestui itu.
Alhamdulillah.

Dunia ini singkat. Hanya saja tidak sederhana.

Di saat seperti ini juga, saya pernah sempat kepikiran film Milly dan Nathan yang saya tonton bersama Fiscka dan Rizka. Bagaimana kalau saya jadi penulis sajaaaa?? *ahahahaha..plak. stress tingkat dewa.

Selasa, 21 Juni 2011

terimakasih G4, -Algebra Titania-

well,
18 Juni 2011 kemarin akhirnya berakhir sudah episode putih abu-abu.

sampai jumpa lagi lain waktu, G4. I'll miss you soon. :)


Kalian adalah salah satu rangkaian cerita yang tak akan hilang oleh waktu.
Kita akan selalu satu, hanya tempat yang berbeda. Karena kita punya jalan masing-masing, tetap satu tujuan, kebahagiaan. ;)

Allah bersama kita, dimanapun kita berada.
Ingatkan aku 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang, kita kan kembali berpelukan. :)

Maaf jika nama Algebra Titania bukan nama terbaik untuk kita. Saya hanya berusaha.
Maaf untuk orang yang merasa sakit hati jika mendengar nama ini disebut-sebutkan.
Ini fana, tidak abadi. :)
Serenada Terakhir

Nun,
Demi kalam, dan apa yang tlah mereka tulis
Demi pena yang menorehkan tinta..
Dan demi satu warkat yang terbuka..
Demi petang yang hilang tenggelam
Dan
Demi Yang Maha Memanggil, dan Mengembalikan
….

Selepas hujan,
Aku..
Aku adalah perempuan jalan di pematang..
Ketika jatuh senjakala
Sawah muda,, angin muda..
Aku tetap melangkahkan terlampau gontainya..
Sesaat nanti harus ku injak pelataran rumahku..
Dan menunggu, dalam wajah larut yang tertunduk..
Tentu malaikat penjagaku yang akan sedia membukakan..
Disambut diriku dengan lekuk di kedua lesung pipinya
Dan dua bola mata yang berkaca binar..
Seolah malaikat itu ingin tiba merangkul tubuhku yang basah
Basah oleh korosi dingin, yang enggan pun merenggut simpatiku padanya
Oh, perempuan yang malang..
Perempuan yang datang tanpa mengetuk lalu merangkulnya
Perempuan yang jingga neraka langit mengiyakan duka
Perempuan cendana dan bunga-bunga sutra kelabu purawa..
Adapun ini hanyalah sisa jenaka malang, dan ku sebut itu luka
Aku adalah perempuan jalan di pematang..
Ketika jatuh senjakala
Aku menendang tanah jingga
Dan aku membayangkan dengan terang,,
Bagaimana ia menatapku
Sesaat,
Ketika aku terjaga,, dan terbangun setelahnya..
Aku melangkahkan kaki keluar kamarku,
setibanya aku di ujung daun pintu yang sedikit terbuka..
Terdengar suara perempuan paruh yang tersedu sedan,,
Terdengar pilu ketika itu mulai memasuki liang pikirku..
Dan sembilu ketika itu teracap di lidahku,
Tlah berkali aku dengar nama ku terselip dalam baris doa dan asmaNya..
Kiranya aku acuh oleh tiap baris sajak doa nya
Aku buta oleh kabut dalam kehidupan tak suci
Oh, Aku melihat..
Dan yang aku lihat hanya kehampaan, dan fana belaka
Oh, Aku tetap menjadi dingin..
Dan telah putih tangan –tangan jiwaku berdebu..
Hai, malaikat penjagaku..
Sebut namamu.. siapakah dirimu,,
Aku tak mungkin mengenalmu ,
sedang kau pun selalu bersembunyi di balik sajadah mu,,
dan menangis seolah kau bercengkrama dengan seorang yang tiada..
dan demi kau yang bersujud,
Ada yang kau renungi..
Sepanjang malam
Tentang coba yang masih melintang
Tentang anugerah yang tertunda
Oh, malaikat penjagaku..
Aku tahu kau..
Tak lebih dari sepertiga bentang danau yang dalam usai kau seberangi, tuk menjagaku
Serintang panjang padang ombak kau telah lalui, tuk menjagaku
Juga setebing karang curam,
Jatuh kau lewati, tuk menjagaku
Dalam malam yang sama,
Yang kau lakukan hanyalah diam termangu dan menunggu,
Sesaat hari yang tlah berganti,
Aku tiba di pelataran yang sama..
Dan
Tak ku temukan malaikat yang sama di daun pintu rumahku
Dimana kah malaikat penjagaku ?
Dimana ?
Dimana ?
Malaikat penjaga ……
Malaikat penjaga……
(suara malaikat penjaga)
Engkau bulan lelap tidur dihatiku
Oleh sepi diriku yang terampas waktu
Semua didindingi kelam dan kedinginan
Maut atau ribaku menunggu di ujung jalan itu..
Engkau angin dingin dan tak berbadan
Gersik rumpun pimping, rumpun ilalang
Wahai, sedan yang terluput dari liang luka
Di hati arwah kecil dan putih
Malam terbungkam kabut tipis..
Senja di langit barat berkerumun sepi
Aku harus kembali,
Pada Yang Maha Memiliki..
(perempuan)
Kau berdoa di malam hujan
Dan tak seorang tahu
Dari mana datangmu
Kau berdoa di malam hujan
Entah datang dari mana datangnya
Telah lebih dulu kau tahu
Tentang kepergian dirimu
Kau..
(malaikat penjaga)
Duduk
Berdiri
Terdiam
Berbicara
Tertawa
Marah
Sedih,
Wajah itu tangan itu tubuh itu..
Telah aku pupuskan sajak di pasir itu
Dan
berdiri aku di hadapannya.. ketika,
datang,
arungi buas waktu
Berperahu pada laut yang mati..
Kau ..
Kau yang terakhir
Kau yang melukis sajak di atas kafan yang mengambang
Mengarahkan perjalanan
Dimana harus kau temukan
Pelabuhan..
(perempuan)
Selepas hujan,
Aku..
Aku adalah perempuan jalan di pematang..
Ketika jatuh senjakala
Dan ku tahu..
Dan kini aku sungguh dalam kebenaran
Mengerti…
Saat ia nyata di depan mata dan dirasa
Keberadaannya adalah wajar saja
Sungguh kenikmatan itu baru terasa
Ketika ia telah tiada
Dan aku tahu kau..
Kau adalah Bunda..

Bunda..
Kau adalah mutiara di lumpur jiwa
Di rimba akasia aku tersedan tersedu
Seiring kabut yang berlalu..
Sebening air mata bunda
Bunga diri penjelmaan hati
Kristal hati tak bertepi
Ombak bersabung di kota yang mati
Bunda…
kau adalah nama bagi malaikat penjagaku..

sebuah karya Restu Gusti Uji Panuntun,
untuk wisuda dan pelepasan angkatan 4,
-Algebra Titania-
reblog from  Ilya Rosdiana

Sabtu, 11 Juni 2011

ya Allah...

Allah,
hilangkan semua kegalauan ini
hapuskan segala kekalutan ini.

Aku tiada tanpaMu.

Aku tak ingin ada ketakutan
Aku tak ingin hatiku diliputi kekhawatiran

Sungguh aku tiada tanpaMu, Rabbi.

Jumat, 10 Juni 2011

untitled

ya,
biarkan semua itu pergi, hilang...aku harap.

mencari sensasi seindah warna pelangi,
karena ia tak pernah peduli.
lalu, biarkan aku mencari..
sekali lagi.
aku terlampau lama menanti.
atas kepastian yang tak kunjung berani.
galau dan kalut jadi satu.


*gajelas. sedang dilanda virus ga jelas. T.T

Senin, 06 Juni 2011

Aktivasi Kekuatan Hati

Di tingkat kuantum, niat dan keinginan Anda direspons secara otomatis. Seringkali izin Anda agar hal itu terjadi lebih penting dari upaya Anda untuk mendapatkannya. Hukum kuantum melaksanakan fitrahnya dengan senantiasa mengeksekusi doa dan pikiran Anda yang jujur dan mulia. 

Analoginya seperti ini,
Seperti petugas kantor pos yang setia mengantarkan surat yang dikirim ke alamat Anda, tetapi tanpa disadari ketika petugas pos itu datang mengantarkan kiriman, Anda justru menolaknya karena merasa itu bukan kiriman untuk Anda.
Itulah yang biasanya kita lakukan ketika kita berdoa memohon ampunan atau kesuksesan, namun pada saat yang sama, kita merasa tidak pantas mendapat ampunan atau kesuksesan itu. 
Kita menaruh fokus pada hal yang salah.

Ayo ubah semua itu...
Mudah. Ucapkanlah selalu di dalam hati dengan penuh keyakinan,
"Dengan pertolongan Allah aku yakin aku bisa meraih apapun yang aku inginkan. Aku izinkan diriku untuk berhasil. Aku izinkan diriku untuk berubah. Aku izinkan nasibku untuk terus membaik. Saat ini dan selamanya aku selalu mengizinkan semua yang aku inginkan untuk hadir dalam hidupku dengan mudah dan menyenangkan. Terimakasih ya Allah."

Allah menjamin doamu. Allah menjamin doa kita.

Seorang hamba diantara hamba-hambaKu, yang mencari kedekatan denganKu melalui amal-amal yang Aku wajibkan atasnya,
maka ia sungguh menjadi dekat denganKu,
melalui amal shaleh yang ikhlas sampai Aku mencintainya,
Aku menjadi telinganya yang dengannya ia mendengar,
menjadi matanya yang dengannya ia melihat,
menjadi lidahnya yang dengannya ia berbicara,
Bila ia menyeruKu, Aku menjawab,
dan bila ia meminta dariKu sesuatu, Aku memberinya.

Imam Baqir

NEVER STOP BELIEVING.

Rabu, 01 Juni 2011

Alhamdulillah...

Alhamdulillahirabbil'alamiin.

Alhamdulillah, akhirnya SNMPTN beres juga. Well, sekarang tinggal deg-degan'y nungguin hasilnya tanggal 30.
fiuh.
Yaah..yakin lah yakiin. Usaha udah semaksimal mungkin, dan smua usaha untuk SNMPTN udah berakhir beberapa jam yang lalu. So, yang bisa saya lakukan setelah ini hanyalah berdoa dan terus berdoa. Semoga Allah menjodohkan saya dengan pilihan pertama. Amiin.

Banyak hal yang saya pelajari dari proses ujian ini,
Belajar tentang kekuatan doa, belajar tentang kesungguhan usaha, belajar bersyukur, belajar ikhlas, belajar tulus. Dan banyak hal yang lainnya.

Selain itu, semua proses ini membuat saya benar-benar bersyukur menjadi salah satu bagian dari Cahaya Madani.
Banyak dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari temen seangkatan (woh, ini mah wajib namanya), kakak kelas (alumni sibuk UAS jg masih sempet ngirimin supportnya. huaa..makasi banyak alakh ukhtii..=D), adek kelas (terutama pas jamannya UN, terharu dah saya ngeliat spanduk bikinan merekaa..>,<), bahkan sampe guru-guru juga ikutan nyupport (special thanks buat Bu Fajar. =D). Huaa...bahagianya..

Allah pasti tahu gimana perjuangan saya buat ujian kali ini, Allah Mahaadil, Allah yang menguasai atas apapun yang terjadi di langit dan bumi. Well, saya percaya bahwa ga ada satu kejadian pun yang luput dari pengawasan-Nya. Jadi, biarkan Allah yang menentukan, Allah akan memberikan yang terbaik.
It's a happy ending.
It's a big day.


Selesai ujian, ga berarti selesai semua yang berkecamuk di pikiran saya.
Banyak hal konyol -yang seharusnya tidak saya pikirkan- yang hadir memenuhi otak saya.
Tapi yaah..sudahlah, pikiran itu ga akan ngubah jawaban saya.
Kan cuma doa yang bisa membuat yang mustahil jadi mungkiin. =D
Orang yang udah sakit akut yang ga mungkin disembuhin aja masih bisa sembuh karena kekuatan doa. Bagaimana dengan hasil ujian? Itu hal yang sungguh sangat sederhana bagi Allah untuk mengaturnya.

Hanya saja, beneran deeh...saya ga tega buat ngecewain orangtua saya -especially mamah-
Huee..ga tega sungguh ga tega.

Tapi, nurani saya bilang :
"Allah ada di dekat kamu, Indah. Ia mendengar dan melihat segala proses. Allah akan mengabulkan doamu, Indah"

Bismillahi tawakkaltu laa haula wa laa quwwata illa billah.

;)

Selasa, 10 Mei 2011

sedih. :(

tahun itu, 6 April... (serasa jadi orang cengeng sedunia)

tahun ini, 10 Mei... (duh, kok saya jadi pengen nangis lagi yaaa...?) ~.~

lalu saya mengingat satu hal,

Untuk setiap pengurangan, Allah sedang melebihkan. Bersabarlah.

Jaga selalu mimpi-mimpimu, Indah. Jangan pernah menyerah.
Seperti kata seorang kakak,
"Berapa harga yang ingin Anda bayar untuk mimpi-mimpi Anda?"

 
Just let that history evaporates, Indah.
Then, you know, you'll love your dream just the way it is.

Selasa, 03 Mei 2011

diliputi atmosfer baru...

hufft.

otak capek mikirin fisika, mata udah ga kuat buat baca biologi, akhirnya saya memilih untuk menulis.
hobi saya dari dulu yang tak pernah lekang dimakan waktu.

akhirnya sudah sekitar 1 minggu lebih saya mencoba menikmati atmosfer baru. oalah...berhubung sudah 3 tahun lamanya saya tinggal di asrama, jadinya tinggal di rumah sebegitu lamanya adalah suasana yang baru lagi buat saya.

sok iye amat dah si indah inii...
padahal mah tinggal di asrama juga suka balik tiap minggu ke rumah. *halah.

beda suasana, beda adaptasi. 

yang biasanya belajar ramean di tengah kamar atau bahkan di tengah asrama atau ngalangin koridor gara-gara ada yang ketangkep basah lagi tidur sama ustadzah Aisyah, eh sekarang mah kudu belajar sendiri di kamar. sepiii sekaliii. huo huo. =.= hiks. :(
cuma ditemani bantal-bantal yang -sungguh sangat menggoda- buat tidur nyenyaaak. hmmff.

yang biasanya terkapar tak berdaya di atas kasur yang sudah bagai lautan buku dan kertas di kamar 106 maja pada pukul 00.00 waktu indonesia bagian madani, eh sekarang mah jam 9 aja penghuni rumah udah pada ke alam mimpi semuaaa. well, saya merasa tidak ada yang seperjuangan lagi. iya lah, adek-adek saya masih kelas 2 SD dan kelas 2 SMP, orang tua saya udah ga ujian lagii. hadeuuuh. hidup iniii...


yang biasanya kalo nemu soal susah -terutama fisika dan matematika- saya bisa langsung nanya (plus gangguin) sama temen sebelah kasur atau temen sebelah kamar atau temen kamar sebrang, eh sekarang mah merana, haduuuh ini soal maunya diapain siiih? nanya siapa pula? masa nanya fisika sama babeh?
*nelangsa. =.="
palingan bisa nanya kimia. sayangnya olahraga ga di SNMPTN-kan. (bukan sayangnya sih, 'untungnya')


yang biasanya kalo udah mencapai titik jenuh dalam belajar -dan kalo dipaksain nantinya mengendap-, ujung-ujungnya anak kamar saya ngobrol ngalor-ngidul, ngakak ampe guling-guling ampe kedengeran anak kamar 108, atau malah pada bikin mie, jadinya pesta makanan malem-malem, eh sekarang mah ga bisa begitu lagi. siapa juga yang bisa diajak ngobrol ngalor-ngidul ngomongin masalah angkatan lah, berbagai event lucu tak terlupakan lah...hufft. kangen kamar sumpah. :(

yang biasanya bimbel ke NF barengan ramean seangkot 20 orang -maksa banget biar murah, dasar anak asrama-, eh sekarang mah bimbel ke NF berangkat sendiri. apalagi kalo ke NF pandeglang itu mah beneran sendirian. huoo. :(


hadeeeuuuh...
beneran ini mah kangen. =.=
hha. lebay setengah mampus.


tapi yaaah, harus disadari secepat mungkin. SNMPTN tinggal 27 hari lagi. pengumuman UN tinggal 12 hari lagi. pengumuman SNMPTN undangan tinggal 14 hari lagi.

kondisi apapun, keadaan bagaimanapun, saya tetep kudu berjuang sampai titik darah penghabisan. saya harus bisa mendedikasikan 1 bulan dalam hidup saya ini hanya untuk belajar dan belajar -ampe ngebul dah-. karena gimanapun, saya ga bisa lari dari kenyataan bahwa saya adalah anak pertama, yang jadi harapan pertama orangtua saya, yang harus bisa jadi contoh buat adik-adik saya, yang harus bisa banggain orangtua, dan sagala-galana. hufft. memang suatu beban. tapi itulah tantangan.


Pada awalnya kita memang punya kesempatan yang sama. Sama-sama berjuang di Tanah Madani, sama-sama berjuang untuk membahagiakan orangtua, sama-sama berjuang demi sebuah kesuksesan. Tapi sampai pada suatu saat, kita punya jalan sendiri-sendiri. 
Tetap untuk satu tujuan, kesuksesan.

*hha.
kata-kata ini, dengan sedikit perubahan. karena saya tidak mau 6 April terulang kembali. 


well, CM apa kabar?
pada akhirnya CM terbebas dari murid-murid pembuat onar. anak G4 -termasuk saya-. hha. namanya juga gangster.
udah pada nyebar ke seluruh pelosok negeri. bukan banten lagi yang jadi tempat mangkalnya. jogja juga dijabanin, bandung juga khususnya buat para pejuang ITB, jakarta juga boleh. huooh. demi masa depan apa juga dilakuin.


yaaah, fase ini mengajarkan saya banyak hal. 
seperti kalimat satu ini -yang saya copas dari status ukh esthi-


Ketika kerjamu TIDAK DIHARGAI, saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai TIDAK PENTING, saat itu kau belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu TERLUKA SANGAT DALAM, saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kau harus LELAH dan KECEWA, saat itu kau sedang belajar mengenai KESUNGGUHAN.
Ketika kau merasa SEPI dan SENDIRI, saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.

yap.

dengan berbagai hal baru yang harus saya jalani.

bimbel intensif tiap hari, TO tiap minggu, belajar tiap malem pagi siang sore,doa tiap waktu, berharap yang banyak tiap saat, dan lain-lain.



semua ini tidak akan berlangsung lama kok, indah. tidak akan selama kamu menempuh berbagai masalah di cmbbs, tidak akan sesulit apa yang mungkin kamu hadapi nanti di dunia perkuliahan.
hufft, menghibur diri.


GO ON and DON'T EVER QUIT!

it's absolutely true that
HIDUP SEKALI, HIDUPLAH YANG BERARTI.

23.00 WIB 

Senin, 25 April 2011

Minggu, 10 April 2011

hufftt..

mencoba memasuki alam bawah sadar...

"I love you MATH..."


"I love you PHYSICS..."


-stressedition-

Jumat, 08 April 2011

senandung putih abu

maket photograph exhibition. punya kelompok saya. mati-matian bikinnya.^^
maket kelas XII IPA 1. wayang expo.
maketnya XII IPS. photograph show juga.
berbagai macam jus buat bazzar terakhir angkatan 4.
oalah...bahagianya...^^
harmonisnyaaa.... >.<
akur

pin seller jual pin ampe teler...^^
the last memoar in bazzar

CAFETANI4.


hanya ada di CM.
memori yang tidak akan pernah terulang
April 2011

it is anomaly feeling

huaaah.
Finally I'm home.

After -long long long really long- time in school with its examinations. But now, proudly I say, Alhamdulillah...
I can pass this phase. Though actually I have to admit that still there another exams and exams and tests, etc.

Oh God, national examination is around 11 days left.

Yap.
Berbicara tentang anomaly feeling, mengingatkan saya pada satu kenangan yang lumayan bisa dikenang di memoar-memoar jadul SMP. Well, I have ever written a short story under the tittle "Anomaly Feeling".

Tapi kali ini adalah perasaan aneh yang berbeda.
Baru saja saya sadar bahwa saya kena kutukan lagi,
"Kita tidak akan menyadari bahwa hal itu sangat berharga sebelum kita kehilangannya..."


haha...
Ternyata 3 tahun masa SMA tuh sebentar banget ya?

-SAHABAT BILA- ansyadagontor

Di dalam kesunyianku
melukis namaku 
dalam bayang semu 
Sahabat engkau datang 
membawa harapan 
menguras senyuman 

Pagi kan slalu ada 
Kabut menghilang jua 
Yakinkan dunia ini indah 
Dan kini…tiada duka 
Walau badai menghadang…kita selalu sejiwa 
Dan bila dunia menggoda…ingatkan langkahku kan kembali padaNya

mengenang masa-masa yang sebentar lagi hilang 
di Cahaya Madani
2008-2011