Selasa, 03 April 2012

Hujan

Malam ini hujan. Syahdu sekali. Menyeret memori ke masa 3 tahun yang lalu. Saat setiap acara atau kepanitiaan, hujan selalu menjadi saksinya. Memang berkah :)

Malam ini berbeda. Biasanya jam 11 adalah masa paling kritis saat ngantuk melanda. Saat paling menderita ketika harus melawan keinginan tubuh untuk istirahat. Yah, namanya juga perjuangan. Laa rohata illa fil jannah. Tiada istirahat kecuali di surga. Indah, yang menjadikan hidupmu penat dengan segala kerutinan adalah ruhmu yang sedang jauh dari Allah. 
Ya, malam yang berbeda. Bahkan sampai jam segini, mata tak menunjukkan tanda-tanda kengantukannya :D

Semoga tulisan ini senantiasa selalu bisa jadi pengingat.

Bahwa hidupku di dunia ini karena Allah semata. Jika Ia tak ridho, lalu untuk siapa hidup ini? Jadi, biarkan saja apa yang telah berlalu, jadikan ia pelajaran. Skenario Allah akan selalu menjadi skenario paling ideal.
"My life may not be going the way. I planned it but it is going exactly the way Allah planned it."

Well, saya mau curhat.
Menemui seseorang yang awalnya begitu WAH dengan prinsipnya eh tapi ternyata prinsipnya tergoyahkan itu rasanya aneh ya. Ada yang hambar, ada yang hilang. Apalagi kepergok langsung sama saya-nya. Hmmph. Yaudahlah yah, memang ternyata sampai saat ini dia tak tergantikan ;D

Hujannya sudah berhenti. Tapi efek kesyahduannya masih ada. Biarkan ia menjadi saksi rinduku pada Sang Maha Cinta. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar