Jumat, 06 April 2012

April Vibrations


Bismillah.

Ya, ternyata saya menemui tanggal ini lagi sejak kejadian 3 tahun yang lalu. Enam April.

Sebenarnya bukan tanggal yang patut diingat-ingat karena tidak ada yang istimewa di Enam April Dua Ribu Sembilan. Ah, memoar kelam masa lampau. Saat saya harus menguatkan diri saya berjuta-juta kali untuk melihat dan mengikhlaskan apa yang terjadi. Yaa...semuanya sudah berlalu memang. Tapi kenangannya masih tersimpan jelas, dan jika saya membiarkannya terbongkar lagi, saya jamin saya bisa nangis semalaman. Semuanya hanya karena satu hal. Ketidakadilan. Egois.

Sudah, lupakan. Itu hanya pengingat bahwa apapun yang terjadi dalam hidupmu, bahkan yang membuatmu menangis dua hari, semuanya akan berlalu. Be happy, it's free.

Oke oke, sekarang 2012. Tinggalkan masa suram di 2009 itu.

Empat April 2012

Saya memang tak terbiasa pulang sendirian. Biasanya selalu bertiga dengan teman satu kontrakan. Kami ini satu paket. Tapi hari ini saya pulang sendiri. Sepi rasanya.
Sore itu saya menyusuri jalanan di tempat penyebrangan kampus Unpad Jatinangor. Hujan yang masih rintik-rintik membuat saya malas membuka tas, mengeluarkan payung, dan menggunakannya. Jadi saya biarkan hujan rintik itu menetes di atas jilbab saya.
Entah getaran apa yang memanggil.
Tiba-tiba saya membuka resleting depan tas saya, tak mengerti apa yang ingin saya lakukan. Hp saya pun menyala, langsung ambil, langsung pencet, langkah saya pun terhenti.
Oh my Rabb. 1 message received. 

Ternyata, getaran itu tak pernah hilang. Lalu apaaa?!? Aku harus bagaimanaaa?!??!
*stress* *merenung* *terseret lagi oleh kenangan*
:) :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar